Sabtu, 30 Juli 2011

KALAU KAU SIBUK KAPAN KAU SEMPAT

Kalau kau sibuk berteori
saja
Kapan kau sempat
menikmati
mempraktekkan teori?
Kalau kau sibuk menikmati praktek teori saja
Kapan kau sempat
memanfaatkannya ? Kalau kau sibuk mencari
penghidupan saja
Kapan kau sempat
menikmati hidup?
Kalau kau sibuk menikmati
hidup saja Kapan kau hidup? Kalau kau sibuk dengan
kursimu saja
Kapan kau sempat
memikirkan pantatmu?
Kalau kau sibuk
memikirkan pantatmu saja Kapan kau menyadari
joroknya? Kalau kau sibuk
membodohi orang saja
Kapan kau sempat
memanfaatkan
kepandaianmu?
Kalau kau sibuk memanfaatkan
kepandaianmu saja
Kapan orang lain
memanfaatkannya ? Kalau kau sibuk pamer
kepintaran saja
Kapan kau sempat
membuktikan
kepintaranmu?
Kalau kau sibuk membuktikan
kepintaranmu saja
Kapan kau pintar? Kalau kau sibuk mencela
orang lain saja
Kapan kau sempat
membuktikan cela-celanya?
Kalau kau sibuk
membuktikan cela orang saja
Kapan kau menyadari
celamu sendri? Kalau kau sibuk bertikai
saja
Kapan kau sempat
merenungi sebab
pertkaian?
Kalau kau sibuk merenungi sebab pertikaian saja
Kapan kau akan menyadari
sia-sianya? Kalau kau sibuk bermain
cinta saja
Kapan kau sempat
merenungi arti cinta?
Kalau kau sibuk merenung
arti cinta saja Kapan kau bercinta? Kalau kau sibuk berkutbah
saja
Kapan kau sempat
menyadari kebijakan
kutbah?
Kalau kau sibuk dengan kebijakan kutbah saja
Kapan kau akan
mengamalkannya? Kalau kau sibuk berdzikir
saja
Kapan kau sempat
menyadari keagungan
yang kau dzikiri?
Kalau kau sibuk dengan keagungan yang kau
dzikiri saja
Kapan kau kan
mengenalnya? Kalau kau sibuk berbicara
saja
Kapan kau sempat
memikirkan bicaramu?
Kalau kau sibuk
memikirkan bicaramu saja Kapan kau mengerti arti
bicara? Kalau kau sibuk
mendendangkan puisi saja
Kapan kau sempat
berpuisi?
Kalau kau sibuk berpuisi
saja Kapan kau akan memuisi? (Kalau kau sibuk dengan
kulit saja
Kapan kau sempat
menyentuh isinya?
Kalau kau sibuk
menyentuh isinya saja Kapan kau sampai intinya?
Kalau kau sibuk dengan
intinya saja
Kapan kau memakrifati
nya-nya?
Kalau kau sibuk memakrifati nya-nya saja
Kapan kau bersatu
denganNya?) "Kalau kau sibuk bertanya
saja
Kapan kau mendengar
jawaban!" *** Puisi berjudul "Kalau Kau
Sibuk Kapan Kau Sempat"
ditulis oleh K.H. Mustofa
Bisri, pada 1987. Seringkali
dibacakan oleh beliau di
forum – forum Kegiatan Mahasiswa di era tersebut.
Sumber : "OHOI" Kumpulan
Puisi Balsem K.H.A. Mustofa
Bisri, Pustaka Firdaus, 1991

Tidak ada komentar:

Posting Komentar